BIAYA
MODAL

Universitas
Mercu Buana
Jakarta
2015
KATA PENGANTAR
Ucapan
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat yang telah di
limpahkan-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“ Biaya Modal “. Makalah ini berfokus pada “ Biaya Modal dalam Manajemen
Keuangan ”
Dalam rangka ikut berperan
serta menunjang proses perkuliahan, kami tim penyusun menyelesaikan sebuah
karya dalam bentuk makalah sebagai pelengkap tugas mata kuliah (Manajemen Keuangan) Program ini bertujuan
untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk memahami Biaya Modal
dalam Manajemen Keuangan
Kami ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyusun karya tulis ini,
khususnya kepada Bapak Yuhasril yang
telah banyak memberi kontribusi pengarahan kepada kami.
Tak ada gading yang tak
retak. Saya menyadari karya tulis ini memiliki kelemahan dan kekurangan baik
dalam segi penulisan maupun penyusunan kata, kiranya semua pihak yang
menggunakannya dapat memberi sumbangsih pemikiran demi kesempurnaan karya tulis
ini.
Jakarta, 28 Mei 2015
1.1.
Pengertian Biaya Modal
Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya real yang harus dikeluarkan oleh perusahaan utk
memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham
preferen, saham biasa, dan laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau
operasi perusahaan.
Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa
besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang
diperlukan.
•
Misalnya,
Tuan A akan meminjam uang sebesar Rp. 1.000.000 dengan bunga 2% per bulan untuk
waktu 6 bulan. Biaya administrasi dan biaya lainnya Rp. 50.000.
Jadi :
Biaya memperoleh modal pinjaman adl bunga ditambah biaya
admnya :
(2% x 6 bl x Rp.1.000.000)+Rp. 50.000
=
Rp. 170.000.
Biaya modal per bulan
:
= (Rp. 170.000 : Rp. 1.000.000 ) : 6
= 0,0283 atau 2,83%. (lebih besar dari bunga menurut kontrak yang hanya 2 %)
Cost of retained
earning
biaya modal yg terjadi jika laba ditahan (LD) digunakan
utk reinvestasi di persh ybs, biaya tsb sebesar tingkat keuntungan investasi (rate
of return) yang diisyaratkan diterima oleh para investor.
Jika ”LD” diinvestasikan pada persh lain akan
memproleh keuntungan yang besarnya sama dg keuntungan jika persh reinvestasi
sendiri ”LD” tsb.
atau :
sama besarnya dengan rate of return yang
diharapkan diterima dari investasi pada saham (expected rate of return on
the stock).
•
Biaya
modal dihitung berdasarkan biaya untuk masing-masing sumber dana (biaya modal
individual).
•
Namun,
jika persh menggunakan beberapa sumber modal maka biaya modal yang dihitung
adalah biaya modal rata-rata tertimbang dari seluruh modal yang digunakan.
•
Biaya
modal rata-rata tertimbang ini disebut dengan
”weight average cost of capital” (WACC).
•
Konsep
biaya modal erat kaitannya dg konsep tingkat keuntungan yg disyaratkan (required
rate of return) yg dapat dilihat dari 2 sisi yaitu investor & persh.
•
Sisi
investor, tinggi rendahnya required rate of return mrp tingkat
keuntungan (rate of return) yg mencerminkan tingkat risiko dari aktiva
yang dimiliki.
•
Sisi
persh yg menggunakan dana (modal), besarnya required rate of return
merupakan biaya modal (cost of capital) yang harus dikeluarkan untuk
mendapatkan modal tersebut.
1.2.
Fungsi
Biaya Modal
1. Terkait dg pajak yg dikenakan pd perusahaan.
Biaya modal yang dikenakan pada modal pinjaman berbeda
dg biaya modal dari modal sendiri.
Konsep perhitungan biaya modal
didasarkan pd perhitungan :
- Sebelum pajak (before tax basis) perlu
disesuaikan dulu dengan pajak sebelum dilakukan
perhitungan biaya modal rata-ratanya seperti obligasi
- Setelah pajak (after tax basis).
2. Sebagai Discount Rate untuk menentukan
diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi yaitu dengan membandingkan tingkat
keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tersebut dengan biaya
modalnya.
Biaya modal di sini adalah biaya modal yang menyeluruh
(overall cost of capital).
Misalnya jika kita menggunakan metode Net Present
Value atau Profitability Index untuk menentukan diterima atau
ditolaknya suatu usulan investai, maka biaya modal berfungsi sbg "discount
rate" yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari proceeds
dan pengeluaran investasi.
1.3.
Jenis Biaya Modal
1. Biaya Modal Individual
a.
Biaya
Modal Hutang Jangka Pendek
b.
Biaya
Modal Hutang Jangka Panjang
c.
Biaya
Modal Saham Preferen
d.
Biaya
Modal Saham Biasa dan Laba Ditahan
2. Biaya Modal Keseluruhan
a.
Biaya
Modal Hutang Jangka Pendek
Hutang jangka pendek (hutang lancar) mrp hutang yg
jangka waktu pengembaliannya kurang dr 1 tahun, yang terdiri dari hutang
perniagaan (trade account payable), hutang wesel & kredit jk pendek
dr bank.

dimana :
kt = Biaya hutang jangka pendek setelah pajak
kb = Biaya hutang jangka pendek sebelum pajak yaitu sebesar tingkat bunga hutang.
t = Tingkat Pajak
Contoh :
•
Suatu
perusahaan membeli bahan baku secara kredit. Bunga dari kredit tersebut sebesar 10%, tingkat
pajak penghasilan (tax rate) 40%, Hitunglah besarnya biaya hutang seelah pajak
!
INGAT !
•
Tingkat
bunga hutang sebesar 10% merupakan biaya pengurang pajak (tax deductible
expense).
Adanya beban bunga menyebabkan keuntungan yang terkena
pajak menjadi lebih kecil, sehingga pajak yang harus dibayar perusahaan menjadi
lebih kecil pula.
b. Biaya Modal Hutang
JK Panjang
Pada dasarnya biaya penggunaan
hutang jangka panjang (cost of debt) yang biasanya berasal dari obligasi (cost
of bond).
dapat dihitung dengan menggunakan
dengan rumus :
1. metode singkat
2. metode present value.
Ad. 1. Metode Singkat




Dimana :
I = Bunga
hutang jangka panjang (obligasi) 1 tahun dalam rupiah.
N = Harga
nominal obligasi atau nilai obligasi pada akhir umurnya
Nb = Nilai
bersih penjualan obligasi
n = Umur
obligasi
Contoh :
PT. MATAHARI mengeluarkan obligasi
dengan nominal per lembar Rp.25.000,- yang mempunyai umur 10 tahun. Hasil
penjualan obligasi neto yang diterima oleh perusahaan sebesar Rp. 24.250,-
bunga atau kupon obligasi pertahun sebesar 4% dan tingkat pajak sebesar 30%. Berapakah
besarnya biaya modal obligasi tersebut dan biaya modal obligasi setelah pajak ?
Ad. 2. Metode Present Value (Metode Accurate)
•
Teknik
perhitungannya persis sama dengan perhitungan analisis IRR pada penilaian
investasi yaitu :
n
I N
Nb = å
------------- + ------------- t=1 (1 + kd)t
(1 + kd)n
dimana t = 1, 2, 3 ………. , n
”Lihat
lagi analisa IRR “
•
Besarnya
Biaya Modal :
NPV rk
kd =
rk
PVO rk – PVO rb
Dimana :
kd = Biaya
Modal
NPV rk = Net Present value pada tingkat bunga rendah
NPV rb = Net Present value pada tingkat bunga tinggi
PVO rk = Present value outflows pada tingkat bunga rendah
PVO rb = Present value outflows pada tingkat bunga tinggi
c. Biaya Modal Saham
Preferen (cost of preferred stock atau kp)
•
adalah
biaya riil yang harus dibayar jika persh menggunakan dana dg menjual saham
preferen.
•
kp
diperhitungkan sebesar tingkat keuntungan yang disyaratkan (required rate of
return) oleh investor pemegang saham preferen.
•
Artinya
tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor merupakan biaya yang harus
ditanggung emiten.
•
Biaya
modal saham preferen mempunyai sifat campuran antara hutang dan saham biasa.
-
Mempunyai
sifat hutang, karena saham preferen mengandung kewajiban tetap utk memberikan
pembayaran dividen secara periodik.
- Memiliki sifat seperti
saham biasa karena saham preferen mrp bukti kepemilikan persh yg mengeluarkan
saham preferen tersebut.
•
Demikian
pula ketika perusahaan terpaksa dilikuidasi, maka persh pemegang saham preferen
mempunyai hak sebelum pemegang saham biasa.
•
Pembayaran
dividen saham preferen dilakukan setelah pendapatan dikurangi pajak, sehingga
biaya modal saham preferen tidak perlu lagi disesuaikan atau dikurangi dg
pajak.
•
Rumus :
•
•
kp
= Dp / Po
•
dimana
:
•
kp = Biaya saham preferen
•
Dp = Dividen saham preferen
•
Po = Harga saham preferen saat penjualan (harga proses)
•
Jika ada biaya penerbitan
(floatation cost) maka biaya modal saham preferen dihitung atas dasar
penerimaan kas bersih yang diterima (Pnet) :
•
kp
= Dp / Pnet
•
Contoh
:
•
•
PT. ANGKASA menjual saham preferen
dengan nominal Rp. 15.000. harga jual saham preferen sebesar Rp. 18.900.
dividen tahun sebesar Rp.1.500,-. Biaya penerbitan saham (floatation cost)
setiap lembar sebesar Rp. 150. Hitunglah besarnya biaya saham preferen !
d. Biaya Modal Saham Biasa dan Laba Ditahan atau Biaya Modal Sendiri (equitas
atau ke)
•
merupakan
biaya yang dikeluarkan persh yang memperoleh dana dengan menjual saham biasa
atau menggunakan laba ditahan untuk investasi.
•
Perusahaan
dapat membagikan laba setelah pajak yang diperoleh sebagai dividen atau
menahannya dalam bentuk laba ditahan. Laba ditahan yang digunakan untuk investasi kembali tersebut perlu
diperhitungkan biaya modalnya.
•
Untuk menghitung biaya
ekuitas (ke) digunakan dua model pendekatan yaitu :
- Pendekatan model Diskonto Dividen (Dividen
Discount Model)
- Pendekatan
CAPM (Capital Asset Pricing
Model)
1.4.
Model
Diskonto Dividen (Dividend Discount Model)
Menjelaskan biaya ekuitas (ke) mrp tk
diskonto yang menyeimbangkan nilai sekarang dr keseluruhan dividen per lembar
saham yg diharapkan di masa akan datang, sehingga biaya modal mrp faktor
diskonto dr dividen yg ada.
Rumus (jika tdk ada pertumbuhan dividen)
D1 D2 Dµ
Po =
-------- + --------
+ …… + -------
(1+ke)1 (1+ke)2
(1+ke)µ
µ Dt
Po = å
---------------
t=1 ( 1 + ke )1
•
Jika
dividen diharapkan mengalami pertumbuhan (growht) sebesar g per tahun, maka
biaya ekuitas :
µ Do (1 + g)t
Po
= å
---------------
t=1 ( 1 + ke )t
•
Apabila
diasumsikan bahwa biaya ekuitas (ke) lebih besar daripada tingkat pertumbuhan
dividennya, maka rumusnya menjadi :
D1
Po =
----------
ke - g
•
di
mana D1 = Do (1+g), sehingga rumus biaya ekuitasnya adalah :
D1
ke = ----------
+ g
Po
Dimana :
Po = Harga pasar saham biasa pada saat ini
Dt = Dividen yang diterima untuk periode t
ke = Tingkat keuntungan yang disyaratkan investor
g = growth (pertumbuhan)
Do merupakan dividen yang diterima pada waktu t = 0
Contoh :
Jika dividen saham PT. TATA
diharapkan tumbuh besar 10% per tahun, sedangkan dividen yang diharapkan pada
tahun pertama sebesar Rp. 160,- dan harga pasar saham sekarang Rp. 2.160,-
berapakah biaya ekuitasnya !
1.5.
Pendekatan CAPM (Capital Asset Pricing
Model)
Model CAPM mrp model penetapan biaya
modal dg menganalisis tingkat return saham i atau Ri yang
diharapkan dg return pasar (market return atau Rm) yg terjadi.
Besarnya tingkat rerturn saham yang
diharapkan oleh investor ini merupakan biaya modal yang harus dikeluarkan oleh
emiten.
Model CAPM ini
dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu :
1. besarnya beta bunga bebas risiko (risk free rate, Rf),
2. risiko sistematis yg ditunjukkan oleh koefisien beta (b)
3. premium risiko pasar yang ditunjukkan oleh selisih antara return pasar dengan return saham (Rm – Ri).
Rumus model CAPM
adalah :
Ri = Rf + (Rm – Ri) bI
di mana :
Ri = Tingkat reurn saham yang diharapkan
Rf = Tingkat return bebas risiko
Rm = Return portofolio pasar yang diharapkan
bi = Koefisien beta saham i
•
Dalam
rumus di atas terlihat bahwa besarnya return saham i yang diharapkan (Ri)
dipengaruhi antara lain oleh return pasarnya (Rm).
•
Besarnya
pengaruh return pasar terhadap return saham individual i tergantung pada
besarnya koefisien beta saham i (bi).
•
Beta
mrp koefisien yg menunjukkan sensitivitas tingkat keuntungan sekuritas (saham)
thd perubahan pasar.
•
Apabila
Beta = 1,00 artinya suatu saham memiliki standar deviasi atau risiko yang sama
dengan risiko rata-rata pasar.
•
Portofolio
(penganekaragaman) investasi terdiri atas saham2 dg beta = 1 memiliki standar
deviasi yg sama dg indeks pasar.
•
Artinya,
jika risiko protofolio saham = 1, maka sama dengan risiko pasar yang ada.
•
Sedangkan
saham atau sekuritas dengan koefisien beta = 0,5 berarti sekuritas itu akan
berubah sebesar setengah dari risiko pasar sehingga harga pasar sekuritas akan
cenderung bergerak setengah kali perubahan pasar.
•
Sekuritas
dengan koefisien beta lebih besar dari 1 (satu) akan memberikan tingkat
keuntungan lebih besar dari rata2 pasar bila kondisi pasar membaik
•
Jika
kondisi pasar lemah akan memberikan tingkat keuntungan lebih rendah dari
rata-rata pasar.
•
Koefisien
beta sekuritas yang mengukur perubahan pasar terhadap sebuah sekuritas dapat
dicari dengan meregresikan tingkat keuntungan sekuritas dengan tingkat
keuntungan portofolio pasar.
•
Contoh :
•
•
Sebuah perusahaan melakukan
investasi pada saham AMCO dengan mengharapkan tingkat keuntungan sebesar 15%
dan tingkat keuntungan bebas risiko sebesar 10%. Dari data selama 10 tahun
diketahui bahwa nilai beta adalah 1,25. Hitunglah return saham AMCO yang juga
merupakan biaya modal ekuitas (modal sendiri) perusahaan tersebut !
1.6.
Keseluruhan Biaya Modal
•
Biaya
modal keseluruhan adalah biaya modal yg memperhitungkan seluruh biaya atas
modal yang digunakan oleh perusahaan.
•
Konsep
biaya modal perusahaan secara
keseluruhan (overall cost of capital) bermanfaat dalam penilaian usulan
investasi jangka panjang.
•
Misalnya,
dlm menentukan proyek investasi yg harus
diambil dapat ditentukan dg membandingkan besarnya biaya modal yang harus
dikeluarkan (cost of capital) dg tk keuntungan yg diproleh dimasa dtg.
•
untuk
menetapkan biaya modal dari perusahaan secara keseluruhan perlu dihitung biaya
modal rata-rata tertimbangnya (weighted average cost of capital atau WACC).
•
Sebagai
unsur penimbangnya adalah proporsi dana bagi setiap jenis atau sumber modal
yang digunakan dalam investasi proyek
tersebut.
•
Contoh
:
•
PT. BERSAHAJA memiliki biaya modal
dari struktur modalnya berikut :
Ket
|
S
Modal
(dlm Rp. 000)
|
Proporsi
Modal
|
Biaya
Modal
|
Hutang
|
35.000
|
35 %
|
7%
|
Saham Preferen
|
15.000
|
15 %
|
9 %
|
Saham Biasa
|
50.000
|
50%
|
15%
|
•
Jika
tingkat pajak sebesar 40%, berapa biaya modal rata-rata tertimbangnya?
•
Kasus
1.
•
PT.
RAM menerbitkan obligasi yang mempunyai jangka waktu 5 tahun, dengan nilai
nominal Rp. 250.000.- setiap lembarnya. Bunga yang ditawarkan dalam penerbitan
obligasi ini adalah 5% pertahun. Harga jual obligasi Rp. 225.000setiap
lembarnya dengan tingkat pajak 40 %. Hitung berapa biaya penggunaan modal dari
obligasi tsb!
Kasus II :
PT. SEN membutuhkan modal yg akan
digunakan dlm pendanaan investasinya sebesar Rp. 2 M, yang terdiri atas
beberapa sumber dana. Jumlah dari masing2sumber dana adalah :
- Hutang Obligasi.
Jumlah pendanaan sebesar Rp. 500 juta
nilai nominal Rp. 500.000 per lembar. Bunga 20% pertahun & jk waktu
obligasi 5 tahun. Harga jual obligasi Rp. 462.000 per lembar, tk pajak 30%
b. Saham Preferen
Besarnya pendanaan saham preferen
Rp. 400 juta. Harga Jual saham preferen Rp. 31.250 per lembar dg dividen Rp.
4.500 / lembar
c. Saham Biasa
Jumlah pendanaan sebesar Rp. 1,1 M.
Harga jual saham Rp. 22.500 dg dividen Rp. 3.125 per lembar, pertumbuhan 5 %.
Dari informasi tsb
hitunglah :
- Biaya Modal secara Individual
- Biaya Modal keseluruhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar