Jumat, 19 Juni 2015

Aspek Manajerial

KATA PENGANTAR


                   Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat yang telah di limpahkan-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ASPEK MANAJERIAL “. Karya tulis ini berfokus pada analisis dan kelayakan suatu usaha.
                   Dalam rangka ikut berperan serta menunjang proses perkuliahan, kami tim penyusun menyelesaikan sebuah karya dalam bentuk makalah sebagai pelengkap tugas mata kuliah  (Pengantar Bisnis). Program ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan untuk memahami proses atau tahap dalam pengambilan keputusan.
                   Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyusun karya tulis ini, khususnya kepada  Ibu Eva yang telah banyak memberi kontribusi pengarahan kepada kami.
                   Tak ada gading yang tak retak. Kami menyadari karya tulis ini memiliki kelemahan dan kekurangan baik dalam segi penulisan maupun penyusunan kata, kiranya semua pihak yang menggunakannya dapat memberi sumbangsih pemikiran demi kesempurnaan karya tulis ini.


                                                                                                Jakarta, 01 April 2014
                                                                                                            Hormat kami



                                                                                                            Kelompok V
                                                                                                               








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………         1         
DAFTAR ISI…………………………………………………………………         2         
BAB I             PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang………………………………………………....           3              
1.2. Perumusan masalah………………………….…………………           3            
1.3. Tujuan Pembelajaran.…………………………………………..           3   
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Aspek Manajemen  Dan Organisasi..…………….…          4
2.2. Fungsi Manajemen………………………………………………         4
2.3. Fungsi Operasional Manajemen…………………………………         5
2.3. Manajemen  Pembangunan Proyek………...……………………         8         
2.4. Manajemen Sumber Daya Manusia ….……………………….....         8
2.5. Pengertian Organisasi……………. ….……………………….....         9
2.6. Bentuk-Bentuk Organisasi ..……………………………………..        9         
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan………………………………………………………         12
4.2. Saran…………………………………………………………..…         12
DAFTAR PUSTAKA
                                                                                                                                                                                                                                               












BAB I 
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang

            Aspek manajemen dan organisasi merupakan hal yang tidak terpisahkan dari beberapa aspek kajian. Dimana keberhasilan suatu kegiatan bisnis yang telah dinyatakan feasible untuk dikembangkan, sangat dipengaruhi oleh peranan manajemen dalam penyampaian tujuan

            Aspek manajemen bertujuan untuk mengetahui apakah kegiatan dan implementasi bisnis dapat direncanakan, dilaksanakan, sehingga rencana bisnis dapat dinyatakan layak atau sebaliknya tidak layak.

            Mengingat pentinya peranan aspek manajemen dalam menentukan keberhasilan suatu kegiatan / bisnis yang dilakukan maka perlu diadakan suatu analisis untuk kelayakan suatu usaha dengan melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.

1.2.      Perumusan Masalah
a.      Bagaimana aspek manajemen diterapkan dalam organisasi ?
b.      Apa model perencanaan yang digunakan agar tujuan manajemen Sumber Daya Manusia ?
c.      Bagaimana model organisasi yang digunakan untuk mengetahui jenis organisasi yang dijalankan ?

1.3.      Tujuan Pembelajaran
            Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan aspek manajemen dan organisasi. Agar para pelaku perusahaan / organisasi dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi dan kualitas kerja.






BAB II
ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI

2.1.  Pengertian Aspek Manajemen

Aspek manajemen merupakan aspek yang cukup penting dianalisis untuk kelayakan suatu usaha. karena walaupun suatu usaha telah dinyatakan layak untuk dilaksanakan tanpa didukung dengan manajemen dan organisasi yang baik, bukan tidak mungkin akan mengalami kegagalan.
baik menyangkut masalah esdm maupun menyangkut rencana perusahaan secara keseluruhan haruslah disusun dengan tujuan perusahaan.

2.2. Fungsi Manajemen
a.       Perencanaan (Planning), yaitu proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penetuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi
b.      Pengorganisasian (Organizing), yaitu proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
c.       Pengarahan (Actuating), yaitu proses implementasi program agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses yang memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi.
d.      Pengendalian dan pengawasan (Controlling), yaitu proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,diorganisasikan, diarahkan/diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang telah digariskan, meskipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan organisasi.





2.2.1 Beberapa pandangan mengenai fungsi-fungsi manajemen
a.       Menurut Luther Gullick : Planning – Organizing – Staffing – Directing – Coordinating – Reporting – Controlling
b.       Menurut George Terry : Planning – Organizing – Actuating – Controlling.
c.       Menurut james AF. Stoner : Planning – Organizing – Staffing – Directing – Controlling.
d.      Menurut Koontz & O’ Donnel : Planning – Organizing – Staffing – Directing – Controlling.
e.       Menurut Nickels Mc. Hugh & Mc. Hugh : Planning – Organizing – Directing – Controlling.
f.       Menurut Richard W. Griff : Planning – Organizing – Leading – Controlling.
g.      Menurut Ernest Dale : Planning – Organizing – Staffing – Directing – Inovating – Representing – Controlling.

2.3.  Fungsi Operasional Manajemen (Manajemen Fungsi)
1.      Manajemen Sumber Daya Manusia : adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi organisasi yang dijalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah.

2.      Manajemen produksi : adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin. Kegiatan produksi pada dasarnya merupakan proses bagaimana sumber daya input dapat diubah menjadi output dalam bentuk barang dan jasa.


3.      Manajemen Pemasaran : adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang berusaha untuk mengidentifikasikan apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dan bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan. Untuk dapat mengidentifikasi apa yang dibutuhkan konsumen, maka pebisnis perlu melakukan riset pemasaran, di antaranya berupa survei tentang keinginan konsumen, sehingga pebisnis bisa mendapatkan informasi mengenai apa yangsesungguhnya dibutuhkan oleh konsumen. Informasi yang diperoleh kemudian diteruskan ke bagian produksi untuk dapat diwujudkan. Setelah output produk terwujud, maka manajemen pemasaran kemudian melakukan kegiatan proses penyampaian produk kepada konsumen yang dikenal dengan istilah pemasaran.

4.      Manajemen Keuangan : adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang berusaha memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuan secara ekonomis, yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan, di antaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.

5.      Manajemen Informasi : adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang berusaha memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu, manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang diperlukan yang berhubungan dengan bisnis yang dijalankan, baik informasi internal maupun eksternal, sehingga bisnis yang dijalankan dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.


2.3.1 Manajer Dalam Kegiatan Manajemen
            Manajer pada dasarnya adalah subyek dari / orang yang melaksanakan kegiatan manajemen. Secara lebih lengkap lagi, manajer adalah orang yang bertanggung jawab secara langsung untuk memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para anggota organisasi. Manajer bertugas untuk memastikan bahwa seluruh tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi dapat diwujudkan melalui rangkaian kegiatan manajemen, baik yang bersifat funsional maupun yang bersifat operasional.






2.3.2 Keahlian-keahlian Manajemen
Untuk dapat mengimplementasikan kegiatan manajemen tersebut, setiap manajer harus mempunyai keahlian-keahlian manajemen (managerial skill). Keahlian-keahlian tersebut meliputi :
1.      Keahlian teknis (technical skills), yaitu keahlian yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan spesifik tertentu.
2.      Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat (human relation skills), yaitu keahlian dalam mamahami dan melakukan interaksi dengan berbagai jenis orang di masyarakat. Contoh, keahlian bernegosiasi, memotivasi, meyakinkan orang dan lain sebagainya.
3.      Keahlian konseptual (conceptual skills), yaitu keahlian dalam berfikir secaraabstrak, sistematis, termasuk di dalamnya mendianogsis dan menganalisis berbagai masalah dalam situasi yang berbeda-beda, bahkan keahlian untuk memprediksi di masa yang akan datang.
4.      Keahlian dalam pengambilan keputusan (decision making skills), yaitu keahlian untuk mengidentifikasi masalah sekaligus menawarkan berbagai alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapi.
5.      Keahlian dalam mengelola waktu (time management skills), yaitu keahlian dalam memanfaatkan waktu secara efektif dan efeisien.
6.      Keahliandalam manajemen global (global management skills), yaitu keahlian manajerial yang tidak saja terfokus pada satu keadaan di negara tertentu, akan tetapi juga lintas negara bahkan lintas budaya.
7.      Keahlian teknologi (technological skills), yaitu keahlian manajerial dalam mengikuti dan menguasai berbagai perkembangan teknologi yang terjadi.










2.4.  Manajemen Pembangunan Proyek
            Manajemen proyek adalah sistem untuk merencanakan,melaksanakan, dan mengawasi pembangunan proyek dengan efesien. pembangunan proyek harus dapat menyusun rencana pelaksanaan proyek dengan mengoordinasikan berbagai aktifitas atau kegiatan proyek dan penggunaan sumber daya agar secara fisik proyek dapat diselesaikan tepat waktu.
Rencana proyek yang baik akan meliputi unsur-unsur berikut:
1.      Menetapkan tujuan
2.      Mendefenisikan proyek
3.      Mencantumkan langkah utama untukdilakukan
4.      Analisi biaya atau manfaat
5.      Jadwal waktu untuk penyelesaian
6.      Uraian mengenai sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek
Mengawasi atau mengendalikan proyek merupakan hal yang penting untuk menjagaagar proyek selesai tepat pada waktunya. mengawasi suatu proyek meliputi monitoring terhadap sumber daya, biaya, kualitas dan anggaran.

2.5.  Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu konsep yang bertalian dengan kebijaksanaan, prosedur, dan praktik bagaimana mengelola atau mengatur orang dalam perusaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
·           Analisis Jabatan
Analisis jabatan merupakan suatu proses untuk mempelajari dan mengumpulkan
berbagai informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan.
·           Perancangan Jabatan
Perancangan jabatan merupakan proses yang di tentukan dan di ciptakan oleh
karakteristik  kualitas kerja dari suatu jabatan.
Perencanaan jabatan didasarkan pada pendekatan sebagai berikut:
1.     Pendekatan mekanistik
2.      Pendekatan faktor manusia
3.      Pendekatan motivasi



·         Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk meramalkan atau memperkirakan kebutuhan sumberdaya manusia dalam suatu bisnis atau perusahaan.
manfaat yang di peroleh perusahaan dari lingkungan kerja yang aman dan sehat adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan produktivitas karena menurunya jumlah hari kerja yang hilang.
2. Meningkatnya efisiensi dan kualitas kerja.
3. Menurunnya biaya-biaya kesehatan dan asuransi.
4. Fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar.

2.6.   Pengertian Organisasi
Struktur organisasi formal disusun untuk membantu pencapaian tujuan organisasi agar lebih efektif.
Desain struktur organisasiditentukan oleh:
1. Strategi organisasi
2. Lingkungan
3. Teknologi
4. Orang-orang yang terlibat dalam organisasi

2.7.   Bentuk-bentuk Organisasi
Dalam praktiknya bentuk organisasi di sesuaikan dengan bidang usaha yang di jalankan.kemudian juga disesuaikan dengan kebutuhan organisasi itu sendiri.berikut ini beberapa  jenis bentuk organisasi yang umum:
1.    Bentuk organisasi yang di tinjau dari jumlah pimpinan puncak dapat di bedakan:
a.       Organisasi yang memiliki pimpinan puncak satu orang. contohnya :   perusahaan perseorangan
b.      Organisasi yang mempunyai pimpinan puncak lebih satu orang atau dewan. contohnya: perseroan terbatas atau firma.
2.    Bentuk organisasi berdasarkan hubungan-hubungan wewenangnya.



·         Organisasi Garis / Lini
Organisasi lini adalah organisasi yang smata-mata memiliki hubungan wewenang lini dalam organisasinya.
Ciri-ciri Organisasi Lini:
a.       Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung melalui suatu garis wewenang.
b.      Jumlah karyawan sedikit,maka struktur organisasi masih sederhana.
c.       Pimpinan dengan karyawannya saling mengenal dan dapat berhubungan setiap hari kerja.
d.      Masing-masing kepala unit memiliki wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada dalam unitnya.
e.       Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan.
f.       Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal ,segala keputusan/kebijaksanaan dan tanggung jawab ada pada satu tangan.
g.      Tingkat spesialisasi belum tentu tinggi,alat-alat yang di perlukan tidak beranekaa ragam.
h.      Organisasi kecil.
i.         
Keuntungan Organisasi Lini:
1.      Kesatuan pimpinan terjamin sepenuhnya,karena pimpinan berada dalam satu tangan.
2.      Disiplin kerja para anggota pada umumnya tinggi.
3.      Koordinasi relatif mudah di laksanakan.

Kelemahan Organisasi Lini:
1.    Tujuan pribadi pucuk pimpinan sering kali tidak dapat di bedakan dengan tujuan organisasi.
2.     Ada kecenderungan pimpinan untuk bertindak secara otoriter dan ditaktor kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

·         Organisasi Lini dan Staf
 Ciri-ciri organisasi lini:
a.       Organisasi besar dan bersifat kompleks.
b.      Jumlah karyawannya banyak.
c.       Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung.
d.      Pimpinan dan karyawan semuanya tidak saling mengenal.
e.       Spesialisasi dengan beraneka ragam di perlukan dan digunakan secara maksimal.

Keunggulan model organisasi lini dan staf antara lain:
a.       Azas kesatuan pimpinan tetap dipertahankan,
b.      Adanya pembagian tugas yg jelas antara pimpinan,staf,dan pelaksana
c.       Tipe organisasi lini dan staf fleksibel, karena dapat di terapkan pada organisasi besar/kecil,  
Pemerintah atau swasta kelemahan model organisasi lini dan staf antara lain:
a.       Kelompok pelaksana sering bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasehat.
b.       Solidaritas para karyawan kurang,sebab tidak saling mengenal.
c.       Persaingan kurang sehat sering terjadi karena setiap unit menganggap tugasnyalah yang  terpenting.         

·         Organisasi Fungsional
        Ciri-ciri organisasi fungsional:
a.       Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat di bedakan.
b.      Spesialisasi para karyawan dapat di kembangkan dan digunakan secara optimal.
c.       Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan.
d.      Koordinasi menyeluruh pada umumnya cukup pada level manajemen atas.

·         Organisasi lini, staf dan fungsional
                       Organisasi ini merupakan kombinasi dari ketiga type,yaitu organisasi lini,staf,dan operasional. Tipeini biasanya di terapkan pada organisasi besar dan kompleks.

·         Flat organization atau T form organization
Organisasi ini lebih lincah dan fleksibel dalam menghadapi perkembangan dan perubahan lingkungan, sehingga dewasa ini bentuk organisasi ini semakin banyak digunakan.



BAB III
PENUTUP

1.       Kesimpulan
              Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan perusahaan yang ingin dicapai dan ini akan lebih mudah tercapai apabila memenuhi kaidah-kaidah atau tahapan dalam proses manajemen. Masing-masing fungsi tidak dapat berjalan sendiri-sendiri akan tetapi harus dilaksanakan secara berkesinambungan, karena kaitan antara satu fungsi dengan fungsi yang lain sangatlah erat.
Aspek manajemen dapat mengkoordinasikan dengan benar dan baik antara sumber daya ekonomi yang dipunyai  dengan kebutuhan kegiatan-kegiatan proyek, agar proyek dapat diselesaikan dan beroperasi sebagaimana diharapkan.

2.       Saran
              Berdasarkan uraian kesimpulan diatas, penulis dengan segala keterbatasannya mencoba untuk memberikan beberapa pendapat atau saran sebagai masukan agar suatu usaha dapat beraktifitas dengan baik harus memiliki kemampuan untuk  mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha tersebut, mulai dari aktifitas atau kegiatan yang akan dilakukan maupun yang telah dilakukan.
Dengan  demikian haruslah menggunakan pendekatan-pendekatan untuk mengkaji layak tidaknya bisnis tersebut dalam studi kelayakan bisnis yang ditinjau dari aspek manajemen dan organisasi.






DAFAR PUSTAKA


Kasmin, Jakfan, 2003. Study Kelayakan Bisnis, Jakarta./kencana Prenad Media Group


1 komentar:

  1. How to win at slot machines: How to win at slot machines - JTMHub
    Slot machines are a popular gambling 청주 출장마사지 hobby. They 경산 출장안마 are one of the most popular 거제 출장샵 and widely known video 삼척 출장샵 slot 인천광역 출장안마 machines to date.

    BalasHapus